Sistem pneumatik bertujuan untuk menggerakkan berbagai peralatan
dengan menggunakan gas kompresibel sebagai media kerjanya. Udara menjadi
satu media kerja sistem pneumatik yang paling banyak digunakan karena
jumlahnya yang tidak terbatas dan harganya yang murah. Udara yang
dikompresi oleh kompresor, didistribusikan menuju berbagai macam
aktuator melewati sistem kontrol tertentu. Kadang ada juga udara
terkompresi tersebut dicampur dengan
atomized oil untuk
kebutuhan pelumasan pada sistem aktuator. Namun yang lebih umum adalah
udara terkompresi yang kering, atau telah mengalami proses pengeringan
melalui
air dryer.
Salah Satu Contoh Aplikasi Sistem Pneumatik
Prinsip kerja dan komponen-komponen yang digunakan pada sistem
pneumatik, hampir sama dengan sistem hidrolik. Untuk perbedaan antara
keduanya, bisa Anda baca pada
artikel ini.
Berikut adalah komponen-komponen sistem pneumatik secara umum :
1.
Kompresor
Kompresor adalah suatu alat mekanikal yang bertujuan untuk menaikkan
tekanan suatu gas dengan cara menurunkan volumenya. Komponen inilah yabg
mensupply udara bertekanan untuk sistem pneumatik, serta menjaga
tekanan sistem agar tetap berada pada tekanan kerjanya.
Kompresor
2.
Regulator & Gauge
Kedua alat tersebut menjadi komponen wajib di setiap sistem pneumatik.
Regulator adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur supply udara
terkompresi masuk ke sisptem pneumatik. Sedangkan gauge berfungsi
sebagai penunjuk besar tekanan udara di dalam sistem. Keduanya dapat
berupa sistem mekanis maupun elektrik.
Regulator dan Gauge pada Sistem Pneumatik
3.
Check Valve
Check Valve adalah
valve atau katup yang berfungsi
untuk mencegah adanya aliran balik dari fluida kerja, dalam hal ini
udara terkompresi. Terutama adalah apabila pada sebuah sistem pneumatik
tersebut dipergunakan tanki akumulator udara, sehingga
Check Valve
tersebut mencegah adanya udara dari akumulator untuk kembali menuju
kompresor namun tetap mengalirkan udara bertekanan dari kompresor untuk
masuk ke dalam akumulator.
4. Tanki Akumulator
Tanki akumulator atau juga disebut
buffer tank berfungsi sebagai cadangan (
storage)
tekanan udara terkompresi yang digunakan untuk penggerak aktuator.
Selain itu tanki ini juga berfungsi untuk mencegah ketidakstabilan
supply udara ke aktuator, lebih menstabilkan kerja kompresor agar tidak
terlalu sering mematikan dan menyalakannya lagi, serta lebih memudahkan
desain sistem dalam menempatkan kompresor jika diharusakan penempatan
aktuator pneumatik lebih jauh dengan kompresor.
Tanki Akumulator Sistem Pneumatik
5. Saluran Pipa
Pipa-pipa digunakan untuk mendistribusikan udara terkompresi dari
kompresor atau tanki akumulator ke berbagai sistem aktuator. Diameter
pipa yang digunakan pun bermacam-macam tergantung dari desain dan tujuan
penggunaan sistem pneumatik tersebut. Pada sebuah sistem pneumatik
besar (menggunakan lebih dari dua aktuator), untuk area sistem supply
(area kompresor dan tanki) digunakan pipa berdiameter lebih besar
daripada yang digunakan pada area aktuator. Namun jika sistem pneumatik
yang ada kecil, misal hanya untuk menggerakkan satu saja aktuator, maka
diameter pipa yang digunakan pun akan seragam di semua bagian.
6.
Directional Valve
Directional valve atau katub pengatur arah yang instalasinya
berada tepat sebelum aktuator, adalah berfungsi untuk mengatur kerja
aktuator dengan cara mengatur arah udara terkompresi yang masuk atau
keluar dari aktuator. Satu
valve ini didesain untuk dapat
mengatur arah aliran fluida kerja di dua atau bahkan lebih arah aliran.
Ia bekerja secara mekanis atau elektrik tergantung dari desain yang ada.
Pneumatic Directional Valve
7.
I/P Controller
Pada aktuator pneumatik yang kerjanya dapat bermodulasi diperlukan satu
alat kontrol supply udara bertekanan yang khusus bernama
I/P Controller.
I/P Controller
ini mengubah perintah kontrol dari sistem kontrol yang berupa sinyal
arus, menjadi besar tekanan udara yang harus disupply ke aktuator.
Pneumatic I/P Controller
8. Aktuator
Pneumatik aktuator adalah alat yang melakukan kerja pada sistem
pneumatik. Ada berbagai macam jenis pneumatik aktuator sesuai dengan
penggunaannya. Antara lain adalah silinder pneumatik, diafragma
aktuator, serta pneumatik motor.
Diafragma Aktuator